top of page

Kenapa Kami Tidak Menyarankan Buka Usaha Laundry Koin?

Diperbarui: 21 Jul 2023

Belakangan ini, terutama di kota-kota besar, kita lihat sudah menjamur laundry-laundry koin seperti atau yang biasa disebut laundromat di luar negeri. Lalu apakah memulai sebuah usaha laundry koin / laundry self-service ide yang bagus? Menurut kami tidak.


Memulai usaha laundry ketika industri laundry sedang booming memang terlihat menarik, tapi kenyataannya kemungkinan besar tidak seindah yang Anda kira. Dalam artikel ini, kami akan membeberkan beberapa kenyataan pahit tentang usaha laundry (spesifiknya laundry koin) dan mengapa usaha ini mungkin bukan ide bisnis terbaik yang Anda miliki. Mulai dari modal awal yang besar sampai dengan kompetisi ketat, ada beberapa faktor yang membuat usaha ini tidak semudah yang terlihat.


Jadi, sebelum Anda menginvestasikan uang, waktu & tenaga Anda, ayo kita bahas beberapa kenyataan pahit tentang usaha laundry koin yang mungkin belum Anda ketahui.


Key Takeaways:
  1. Laundry dengan konsep self-service belum populer di Indonesia dan sampai sekarang tidak ada brand besar dimanapun termasuk di luar negeri

  2. Keunggulan yang ditawarkan mesin koin bisa dicapai dengan mesin umum

  3. Konsep laundry koin mempersempit peluang bisnis yang dapat diambil

  4. Kondisi ideal laundry koin membutuhkan investasi besar

  5. Harga mesin laundry koin lebih mahal dibandingkan mesin retail umum


1. Mesin Laundry Koin Terlalu Mahal.

Harga satu set mesin laundry koin yang bagus bisa kita dapatkan di sekitar Rp 60 juta. Ada juga merek yang lebih ekonomis dengan kisaran Rp 40 juta. Di sisi lain, mesin laundry umum saat ini harga satu setnya sekitar Rp 20 juta. Artinya, 2-3 set mesin laundry yang kami pakai biayanya sama dengan satu set mesin koin.


2. Keunggulan & Usecase Laundry Koin Masih Terbatas

Keunggulan utama laundry koin adalah customer benar-benar percaya bahwa cuciannya tidak dicampur dengan pelanggan lain (karena mereka yang proses sendiri). Sebenarnya, meyakinkan pelanggan bahwa cuciannya tidak dicampur, bisa dilakukan dengan cara yang lebih mudah & lebih hemat.


Keunggulan lainnya adalah laundry koin memberikan opsi kepada pelanggan untuk akses layanan laundry dengan harga yang hemat. Namun, untuk mencapai hal tersebut, maka laundry koin harus self-service. Sayangnya, konsep layanan self-service ini belum diterima secara luas oleh pelanggan di Indonesia.

Contohnya, Anda bisa lihat sendiri ke laundry-laundry koin di kota Anda. Hampir semua laundry koin masih menawarkan layanan laundry yang dikerjakan oleh karyawan mereka. Pada dasarnya, ini membuat bisnis laundry koin menjadi tidak menarik. Kita berharap dengan mesin yang lebih mahal, bisa menghemat biaya gaji karena tidak perlu ada gaji karyawan produksi, tapi pada kenyataannya, hampir semua laundry koin masih ada kok karyawan produksinya.


Selain itu, sebenarnya untuk menyediakan layanan self service, Anda tidak harus kok beli mesin laundry koin. Anda bisa saja beli mesin laundry retail dan mengoperasikannya dengan sistem self service.


"Tapi nanti dicurangi karyawan". Betul, memang ada mesin laundry koin dengan teknologi Iot (Internet of things), sehingga sulit untuk ada kecurangan dari karyawan. Namun, banyak mitigasi risiko yang lebih mudah & lebih ringan biayanya.


Contohnya, Anda bisa memasang kamera CCTV dan Anda bisa tonton dengan dipercepat sebanyak 8x. Anda bisa juga menerapkan sistem team leader / supervisor untuk menjaga hal tersebut. Lengkapnya, Anda bisa juga bisa baca artikel kami seputar manajemen keuangan dan manajemen operasional bisnis laundry.


3. Laundry Koin Kan Bisa Express 2 jam?

Betul. Namun, ini hanya dimungkinkan dengan asumsi bahwa pada saat konsumen datang ada mesin yang kosong. Namun, tidak mungkin kita mengharapkan pelanggan selalu datang dalam jumlah dan pada waktu yang ideal.


Ketika kita membuka usaha laundry pasti kita ingin agar mesin laundry kita memiliki utilisasi maksimal (mesin tidak pernah kosong, tapi jalannya tetap cepat), sehingga investasi kita efisien.


Kita sudah sepaham, bahwa tidak mungkin mengharapkan pelanggan datang pada kondisi yang ideal saja, maka agar bisa mencapai laundry express 2 jam, kita harus dengan sengaja menyediakan mesin dalam jumlah banyak, agar ketika pelanggan datang, selalu ada mesin yang kosong. Maka, membuka bisnis laundry koin dengan layanan laundry express 2 jam (atau semacamnya), pasti membutuhkan modal yang besar. Karena Anda harus beli mesin dalam jumlah yang lebih banyak.


4. Pelanggan Yang Butuh Laundry 2 Jam Selesai, Kemungkinan Besar Bukan Pelanggan Laundry Reguler.

Kalau dia adalah pelanggan regular, maka umumnya, pelanggan akan memilik jadwal mencuci rutin dengan pola tertentu. Misalkan setiap hari Sabtu. Sehingga Customer Lifetime Value (CTV) dari pelanggan tersebut otomatis rendah dibandingkan pelanggan yang rutin mencuci.


Jadi dengan membuka laundry koin, kita keluar modal lebih besar, untuk mengejar pelanggan dengan omset yang lebih rendah. Belum lagi, jika pelanggan tersebut belum terbiasa dengan layanan self-service, berarti kita harus keluar biaya gaji untuk karyawan produksi.


5. Belajarlah Dari Pasar Laundry Di Luar Negeri.

Saat ini, di negara apa Anda bisa melihat laundry koin self service menjamur? Setidaknya untuk 20 sekian negara yang sudah kami datangi, tidak ada. Kenapa? Karena ketika masyarakat sudah paham bahwa baju yang dicuci itu ternyata gak perlu disetrika atau perlakuan khusus lainnya, pada saat itu orang yang mampu akan memilih membeli mesin dryer rumahan yang harganya sekitar Rp 6 juta untuk melengkapi mesin cuci di rumahnya. Pada saat itu juga dia berhenti menggunakan laundry koin self service.


6. Konsep Laundry Koin Menutup Peluang B2B

Salah satu kelemahan laundry koin adalah kita secara otomatis menutup peluang omset dari pasar B2B karena laundry koin otomatis menggunakan konsep open kitchen yaitu mesin laundry dan outlet digabung dalam 1 ruangan. Belum lagi Anda tidak bisa menyediakan layanan dry clean yang marginnya lebih besar dibanding kiloan atau self service.


Ada berbagai penyebabnya:

  1. Dengan konsep open kitchen, kita tidak bisa mengatur mesin apa yang akan kita pakai untuk keperluan B2B. Tidak mungkin juga kita menolak pelanggan karena mesin mau dipakai untuk pelanggan B2B.

  2. Anda harus merekrut karyawan produksi, membeli aset produksi dan menyediakan ruangan khusus (karena umumnya item B2B perlu spotting) untuk menerima pelanggan B2B seperti dijelaskan pada poin 2.

  3. Sebagian besar pelanggan retail tidak akan mau cuciannya dicampur dengan item B2B karena umumnya item B2B butuh layanan spotting karena item tersebut terkena noda berat seperti noda darah dan noda lainnya.

 

Itulah 6 alasan kenapa kami tidak tertarik membuka bisnis laundry koin. Alasan-alasan ini juga searah dengan artikel 9 tips kami dalam merintis bisnis laundry kiloan. Terima kasih dan seperti biasa, silahkan pelajari kembali dan cari informasi sebanyak-banyaknya, bandingkan, dan sesuaikan dengan keperluan, preferensi dan situasi Anda.

bottom of page